CERITA PENDEK POHON AREN MENURUT ALA BATAK SIMALUNGUN
pada jaman dahulu disuatu daerah simalugnun disuatu desa ada satu pria dan satu wanita yang saling mencintai namu hubungan dinatara mereka tidaklah direstui oleh keluarga karena diantara mereka masih ada hubungan darah menurut tata adat simalungun. namun pada suatu saat tanpa diketaui keluarga mereka menikah secara diam diam dan menjauh dari keluarga. disana mereka sangatlah bahagia dan mempunyai 2 anak satu wanita dan satu pria keluarga yang cukup sederhana da berkecukupan dalam keuangan.
pada suatu saat didaerah mereka tinggal sangat lah marak perjudian pria dari anak tersebut pun ikut ikutan bermain judi hingga pada suatu saat harta dan ladang mereka pun terjual habis karen bermain judi hinngga tertinggal 1 bidang tanah didekat rumah mereka tinggal. rumah tangga yang dulunya harmonis kini menjadi hancur. didalam keluarga mereka penuh pertengkaran antara suami dan istri tidak jarang berimbas kepada anak-anak mereka yang mulai masuk ke jenjang SMA si pria anak paling tua dan duduk dibangku smp wanita anak paling kecil. pada sutu hari seorang penagih utang datang kerumah mereka menagih uatang dan menyatakan jika tidak dibayar dengan jangka waktu yang dekat maka rumah dan sebidang tanah yang satu satunya tertinggal yang mereka punya. mendengar pernyataan tersebut istri dari dua anak tersebut menangis meminta ampun, namau penagih utang tidak sama sekali perduli dengan hal tersebut. hingga suatu hari anak merka yang cewe pun jatuh sakit anak mereka pria yang paling besar dikeluarkan dari sekolah karena bulan demi bulan tidak membayar uang sekolah. pada suatu saat istri dari 2 anak tersebut putusa asa dan menggali kuburun dirinya sendiri dan bunuh diri meninggalkan sebuah surat yang ditetesi dengan air mata darah yang berisi ketika ia dikuburkan maka akan tumbuh diatasnya pohon aren dan bambu. dibambu tersebut terdapat tulisan bagaimana cara cara mengolah pohon aaren tersebut supaya bisa menghasilkan uang untuk membayar utang utang yang mereka punya. tulisan terbut bukan lah tulisan biasa tulisan tersebut tulisan aksara batak simalungun yang masih ada digunkan. setelah beberepa tahun kemudian utautang mereka pun terlunasi dan kehidupan mereka kembali seperti dulu namaun ibu dari dua anak tersebut telah tiada dan menjadi pohon aren yang sangat bermanfaat bagi kita semua. orang-orang banyak menganggap pohon air dari pohon aren tersebut adalah air mata dari istri dari dua anak tersebut. begitulah ceritanya yang saya tahu ini hanya fikti belakang semoga anda terkesan membacanya jangan lupa share ya............ WKWKWKWKWKWKKWKWK |
cerita pendek pohon aren menurut ala Batak Simalungun
Reviewed by ces
on
3:54:00 AM
Rating:
Tidak ada komentar: