Cara kerja Otak ketika dalam bahaya

Sebuah studi yang diterbitkan di eNeuro menjelajahi berkorelasi tentang saraf.  respon menemukan bahwa orang-orang yang memilih untuk melarikan diri atau merasakan ancaman yang lebih besar, yang membuat mereka secara mental dan perilaku melepaskan diri dari situasi yang buruk .

Macia Buades-Rotger dan rekan merancang Tuhan percobaan bertema Rings- di mana 36 peserta perempuan berkompetisi sebagai Frodo terhadap dua sekutu bermain sebagai Sauron dan Saruman dalam tugas waktu reaksi.

Peserta bisa memilih untuk menghindari sejumlah pertemuan dengan lawan-lawan mereka dengan “menempatkan cincin .” Jika mereka memilih untuk tinggal dan melawan, mereka harus memilih intensitas ledakan suara (pembalasan) yang akan diarahkan lawan mereka jika peserta memenangkan tugas dengan memiliki waktu reaksi lebih cepat. Tugas ditetapkan sehingga peserta kehilangan dua-pertiga dari percobaan, dan masing-masing lawan memberi baik tinggi atau rendah ledakan suara.

Para penulis menemukan bahwa daerah otak yang berhubungan dengan berpikir tentang keadaan mental orang lain terlibat ketika memutuskan untuk melarikan diri. Namun, ketika menghadapi lawan yang sangat memprovokasi, “penerbangan” respon dikaitkan dengan penurunan aktivitas di wilayah ini dan peningkatan aktivitas di amigdala, yang menunjukkan peningkatan deteksi ancaman.